Kelopak Mata adalah musuh yang terberat. Setujukah?

Hari minggu, seperti biasa bangun males2an. Mo ini males, itu males sampe2 turun dari tempat tidur aja malesnyaaaa.... minta ampun. Tapi kali ini aku paksaain buat bangun. Dengan sepenuh jiwa dan raga akhirnya ku coba untuk bangkit. Berkali2 aku mencoba, mulanya aku selalu gagal. Sulit emang untuk melawan semuanya, tapi dengan tekat sekeras gabus (Weww...!). aku berhasil melewati step pertama (Baru yang pertama, ^_^) yaitu menggeser selimut dari dekapan.

Tidak cukup dengan step pertama aku pun terpaksa harus berjuang lagi untuk step yang selanjutnya, yaitu yang kedua. Begitu besarnya lagi rintangan di step kedua ini. Mataku pun dipaksanya untk harus tetap menikmatin sisa2 lelap ini kembali. Namun, aku ingat kata-kata sang pejuang perang "Maju terus sampe maju" ( hhe,. ^_^ ). kalo belum maju ya maju terus sampe berhasil :'(.

Akhirnya dengan pacuan kata bijak dari sang pejuang perang tadi, aku pun kembali sukses meraih step kedua ini. aku berhasil mengangkat sebagian badan ke ke posisi duduk, wlwpun masih terbungkuk layu bak benang yang (Basah) di tegakkan. Terus, kali ini aku mencoba menurunkan sebelah kaki dari ranjang sebagai step yang ketiga yang begitu beratnya ini.

Setelah berhasil duduk bak benang layu, sambil mata berkedip2 (Bukan kedip kanji lho!^_^), aku berusaha keras mencoba untuk mencari tepi dari ranjang yang aku tiduri. Biasanya aku cuma butuh sekali geser (Kedepan,samping,or belakang) aku sudah bisa menggapainya. Namun kali ini, aku heran kenapa sudah ku geser2 beberapa kali kakiku akupun tak kunjung menemukannya, aku di buatnya kalang kabut dan kesal habis2san. sukses untuk tepi ranjang kali ini telah membuat ku kalang kabut dan jengkel.

Tidak bertahan lama kesuksesan tepi ranjang tersebut. Tak lebih 1 menit dari situpun aku berhasil meraihnya. "Yesss....!!!!" pekik ku bahagia namun dalam hati. namun juga, "GGGggggggggguuuuuuuubbbbbrrraaaaaakkkkkkkkkkkkkkk......! Aaaaaddduuuuhhhhhh,,,,.!?#^*%@*". Sialnya aku, cos aku egois, aku tidak adil terhadap semua pihak. Aku lupa kaki ku yang sebelahnya untuk turun juga menopang badan ku yang 65kg ini (T_T). alhasil, badan terjungkal kebawah kemudian kepala pun ikut terbalik dan na'as nya kursi di meja belajarku pun tidak mau kalah. ia turut serta melengkapi semuanya. kepala akupun sukses diberinya. huuuaahhff!!!.

Untungnya tak begitu bermakna, aku pun masih terus berjuang melawan semua ini. "HARUS!!!" pikirku dalam hati. Lanjut kestep berikutnya, dimana ini yang lebih dibutuhkan banyak tenaga. setelah sukses membuka pintu kamar, tangga yang beranakan kurang lebih 20 anak itu siap menjegalku di step ini.

Bayangkan saja, badan yang tidak jauh dari berkeadaan bak benang basah ini, menyungak pun berat tapi di hadapkn dengan 20 anak tangga yang ganas seperti harimau lapar mendapatkan makanannya di depan matanya. huuuhhhfff....! Namun tetap ku coba semua ini untuk menggapai sebuah kebangkitan yang sempurna.

Kupegang dengan erat pinggiran tangga, setelah yakin dengan posisi aku pun bergegas. Langkah pertama, anak tangga yang pertama pun dengan sukses aku lewati. "YIIIPPPYYY!!!". Terus kedua, tiga, sampe di delapan aku sedikit hilang kontrol. nyaris anak tangga kedelapan menandaskan semua nya. kembali aku egois terhadap kaki kiriku. untung saja segera aku bisa mengatasinya.

setelah langkah2 yang sulit itu lakukan, akhirnya akupun sampe ke lantai bawah. hhhhhhhuuuuhhhhfff!!!.
Sulit emang perjuangan melawan kelopak mata. Wajar banyak orang menganggap musuh yang paling berat untuk dilawan adalah Kelopak mata. BENAR! tidak bisa dipungkiri lagi kekuatan yang dimiliki sang kelopak mata. Banyak bukti yang telah terjadi. sekalipun presiden or preman no.1 kayu agung gak bakalan bisa melawannya. Dan butuh perjuangan extra untuk mendapatkan kebangkitannya yang sempurna, khususnya weekend or hari libur ^_^. SEKIAN!
0 Responses

    Pasang iklan di sini

    About

    Semoga blog ne kedepan dpt membuahkan hasil dan manfaat bagi semua yang membacanya. AMEN!

    pembaca setia